Minggu, 24 Agustus 2014

INDAL Aluminium Incar Kenaikan Harga 20%

PT Indal Aluminium Industry Tbk mengincar pertumbuhan harga produk aluminium hingga 20% setelah menginvestasikan US$2 juta untuk menambah fasilitas produksi atau coating (mesin pelapis aluminium) tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Indal Aluminium Industry Ariawan Wiradinata mengatakan ekspansi penambahan fasilitas tersebut sudah berjalan dan ditargetkan selesai akhir tahun dan mulai beroperasi pada 2015.
"Volume produksi tahun ini memang belum ditambah, tetapi kami menambah fasilitas coating agar ada nilai tambahnya sehingga produk yang dijual tidak sekedar aluminium polos. Secara umum harga produk yang pakai lapisan bisa lebih tinggi 10%-20% dari harga standar," jelasnya saat ditemui di sela-sela Halal Bihalal Bursa Efek Indonesia, di Surabaya, Selasa (19/8/2014).
Ariawan menjelaskan harga jual produk aluminium berlapis bisa lebih tinggi lantaran bisa tahan hingga 20 tahun. Kebanyakan, produk berlapis tersebut dikonsumsi untuk proyek-proyek konstruksi dalam negeri seperti proyek high rise building.
"Itu sebabnya, kami lebih banyak memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu karena pasar ekspor selama ini hanya membeli aluminium dalam bentuk lonjoran tanpa lapisan-lapisan yang harganya lebih rendah," ujarnya.
Dia menambahkan meski pasar domestik menjadi prioritas, tetapi perseroan tidak mengabaikan pasar ekspor yang memiliki potensi besar ketika pasar ekspor mengalami stagnansi produk. Sehingga anak usaha Maspion Grup itu pun bisa mengekspor lebih banyak ke luar negeri.
Selain itu, pasar dalam negeri saat ini juga lebih terbuka lebar karena adanya pembangunan infrastruktur di luar Jawa seperti Kalimantan dan Sulawesi.

"Selama ada proyek gedung bertingkat, penjualan kami jalan terus. Sekarang ini kami sudah punya pasar di Sulawesi untuk proyek perkantoran dan hotel, tetapi pasar terbesar domestik masih Jakarta dan Jawa Timur," imbuh Ariawan. Sumber:surabayabisnis